Komisi VI Apresiasi BUMN Bangun Jembatan Petuk I, NTT

28-02-2017 / KOMISI VI
 
 
Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana mengapresiasi BUMN Hutama Karya dan Waskita Karya yang dipercaya oleh Pemprov NTT membangun Jembatan Petuk 1.
 
 
"Saya mengucapkan selamat untuk proyek ini. BUMN ini menjadi sangat penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Dimana beberapa BUMN Karya ini menjadi tulang punggung daripada konstruksi infrastruktur dan ini sangat penting," ujar Politisi F-Demokrat saat memimpin Kunker Komisi VI meninjau Jembatan Petuk 1 di Kupang, NTT, Senin (27/2).
 
 
Selain itu, Politisi Dapil Jawa Timur 3 ini mengingatkan, jangan sampai mitra kerja yang ikut membantu dalam setiap proyek dibayar lama. Ada yang belum dibayar 1 tahun, bahkan ada yang sampai 2 tahun.
 
 
"Tolong disampaikan pada direksi utama, jangan sampai mitra-mitra dibayar lama, mitra itu yang mendukung pekerjaan bapak-bapak. Tanpa mitra, mungkin akan kesulitan.
 
 
Ia menambahkan, mitra kerja itu ekonominya tidak terlalu besar, manakala pembayarannya molor, maka mereka akan rugi. Oleh karena itu, ini menjadi perhatian kita bersama, karena banyak laporan, hampir seluruh karya pembayarannya telat.
 
 
"Yang saya dapat informasi, Nindya Karya yang hampir bangkrut sekarang, hutangya sama beberapa mitra masih ada. Saya menginginkan sebelum keringatnya kering harus sudah dibayar," jelasnya.
 
 
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI Andriyanto Johan Syah, juga mengapresiasi pembangunan jembatan Petuk 1. Menurut Andri, pembangunan jembatan ini sangat bagus untuk mengurai kemacetan di Kota Kupang. Ia menilai cara kerja dari 2 BUMN ini  bagus sekali, dapat memanfaatkan bahan baku lokal di Kupang dan mempekerjakan pekerja lokal.
 
 
Sementara itu, Kepala Balai Jalan Nasional X, Hadrianus Bambang N.W mengatakan jembatan Petuk 1 ini merupakan ruas jalan lingkar luar. Sehingga nantinya menjadi jalan alternatif yang akan menuju akses langsung ke Bandara.
 
 
Ia menambahkan, proyek ini sumber dananya dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), progres jembatan ini telah mencapai 70 persen. Prospek kedepan di Prov NTT ini, kami  juga akan membuat jembatan lainnya.
 
 
Dir. Wilayah Timur PT.Hutama Karya, Sugeng Rochadi mengatakan, dalam proyek pembangunan jembatan ini, hampir semua menggunakan produk lokal. Misalnya, untuk semen, menggunakan semen kupang, beton dari Surabaya. Sedangkan, untuk para pekerja kami juga memanfaatkan tenaga lokal selagi mampu.(jk,mp) foto : Jaka/mr.
BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...